Virus korona

Pengertian Virus Korona

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Asal usul Virus Korona

Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov, virus corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.

Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.

Dikutip dari BBC, koresponden kesehatan dan sains BBC, Michelle Roberts and James Gallager mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan ayam. Mereka menduga virus corona baru ini hampir dapat dipastikan berasal dari ular. Diduga pula virus ini menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia

Bahaya Virus Korona

Dikutip dari laman Daily Star, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah terkait virus corona jenis baru itu dengan penurunan kesuburan atau memicu impotensi. Namun para petugas medis di Wuhan, tempat asal virus tersebut, menemukan beberapa kasus di mana infeksi COVID-19 berdampak pada produksi sperma dan formasi dari hormon seks pria.

Meski diketahui virus corona dominan menyerang bagian pernafasan dan sistem imun, secara teori, juga dapat berdampak pada kemampuan sistem reproduksi pria. Hal ini dipaparkan oleh profesor yang bekerja menangani para pasien terinfeksi itu.

Profesor Li Yufeng dan timnya di Centre for Reproductive Medicine meyakini hal tersebut usai rumah sakit tersebut menjadi tempat resmi untuk penanganan pasien COVID-19. Dipaparkannya, virus corona jenis SARS-CoV-2 itu menyebabkan kerusakan di sel tubuh manusia.

Virus itu merusak sel dengan menempatkan protein virus, yang disebut angiotensin converting enzyme 2, ke dalam membran sel tubuh manusia. Enzim itu yang kemudian menyebar di paru-paru dan seluruh organ termasuk organ intim.

Enzim virus itu menginfeksi area testis pria dan dapat mengubah konsentrasi sel di dalamnya. Sehingga memberi efek terhadap kesuburan seperti bakteri yang ada di dalam sel.

Saat masa epidemi SARS, yang mewabah ke-26 negara dalam rentang 2002-2003, paramedis menemukan kerusakan serius di sistem imun tubuh yang turut berkaitan dengan kondisi testis pria. Diketahui, SARS dan COVID-19 disebabkan oleh keluarga virus yang sama namun berbeda jenis.

Cara penularan Virus Korona

Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:

  • Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
  • Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
  • Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
  • Kontaminasi tinja (jarang terjadi)

Menurut WHO cara mencegah penularan virus corona dengan menerapkan hidup sehat dan menjaga kebersihan. Berikut saran WHO:

1. Cuci tangan sesering mungkin

Cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan air atau bahan yang mengandung alkohol akan membunuh virus yang mungkin ada di tangan kamu.

2. Terapkan social distancing

Jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersih. Alasannya, ketika seseorang batuk atau bersin atau bersih, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, kamu bisa menghirup tetesan air yang mungkin saja mengandung virus COVID-19.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan virus mungkin menempel di sana. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut kamu. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

4. Lakukan aturan bersin yang benar

Pastikan kamu, dan orang-orang di sekitar untuk selalu menutupi mulut dan menutupi hidung dengan siku tangan yang ditekut ketika batuk atau bersih. Kemudian segera buang tisu bekasnya. Alasannya, tetesan menyebarkan virus.

5. Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segeralah berobat

Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.

Gejala jika terkena Virus Korona

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)

Batuk

Sesak nafas

Cara menangkal hoax tentang berita Virus Korona

Untuk mencegah menyebarnya berita hoax tentang virus corona, WHO akan bekerja sama dengan platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Pinteres, Tencent, dan Tiktok.
Di negara-negara yang dilanda pandemi Corona, para warganet secara otomatis akan diarahkan ke situs resmi WHO untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan wabah Corona.

Tanggapan kalian tentang libur 2 minggu ini

Selama libur 2 minggu ini semoga penyebaran virus korona berkurang dan menghargai upaya pencegahan menularnya virus korona

Tinggalkan komentar